Menghabiskan waktu di depan layar sepanjang hari bisa melelahkan, baik bagi mata maupun pikiran. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan mengganti sebagian waktu layar dengan aktivitas yang lebih menenangkan dan bermanfaat secara emosional. Aktivitas sederhana di dunia nyata dapat membantu memulihkan energi dan mengurangi stres yang timbul dari dunia digital.
Mulailah dengan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki di taman, bersepeda, atau melakukan peregangan di pagi hari. Gerakan tubuh membantu melepaskan endorfin — hormon yang membuat perasaan menjadi lebih bahagia dan rileks. Tidak perlu olahraga berat; cukup 15–20 menit aktivitas fisik setiap hari sudah dapat meningkatkan suasana hati secara signifikan.
Selain olahraga, membaca buku cetak juga merupakan alternatif positif. Dengan membaca, pikiran diajak fokus dan berimajinasi tanpa tergantung pada layar. Pilih buku yang menginspirasi atau menenangkan, seperti buku tentang pengembangan diri, cerita motivasi, atau literatur ringan yang menyenangkan.
Aktivitas kreatif seperti melukis, menulis jurnal, atau memasak juga dapat menjadi cara efektif untuk menyalurkan emosi secara sehat. Melibatkan diri dalam kegiatan yang menghasilkan sesuatu dengan tangan sendiri memberikan rasa puas dan membantu mengurangi kecemasan akibat tekanan digital.
Selain itu, menghabiskan waktu di alam juga sangat bermanfaat untuk menenangkan pikiran. Menghirup udara segar, menikmati sinar matahari, dan mendengarkan suara alam dapat membantu otak beristirahat dari rangsangan berlebih. Aktivitas seperti berkebun atau berjalan santai di luar ruangan mampu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan konsentrasi.
Bagi yang ingin menjaga koneksi sosial tanpa layar, pertimbangkan untuk mengadakan pertemuan langsung atau kegiatan bersama teman tanpa ponsel. Misalnya, makan bersama tanpa gadget, bermain papan permainan, atau sekadar berbicara santai. Hubungan manusia yang nyata memiliki efek menenangkan yang tidak bisa digantikan oleh interaksi digital.
Mengurangi waktu layar bukan berarti kehilangan koneksi dengan dunia, melainkan menemukan kembali keseimbangan antara teknologi dan kehidupan nyata. Dengan mengganti sebagian waktu digital dengan kegiatan positif, kesehatan mental dapat tetap terjaga dan kehidupan terasa lebih harmonis.

